Surabaya - Menanggapi ultimatum yang diberikan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, asisten manajer, Saleh Hanifah mengaku pasrah jika benar akan terjadi resufle pada tubuh manajemen.
Saleh Hanifah yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu(3/12/2008) menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Ketua Umum. "Saya terserah pada Pak Saleh Mukadar saja," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Saleh Mukadar yang ditemui di rumahnya, Jalan Pogot VIII nomor 15, Selasa(2/12/2008) mengatakan, dirinya akan memberikan kesempatan satu kali lagi yakni pada pertemuan dengan pemain, Kamis(4/12/2008) lusa. Bila manajemen tidak bisa menangani masalah ini maka dirinya tidak segan untuk mencari orang baru sebagai pengganti.
"Saya akan beri kesempatan satu kali lagi. Besok itu saya hanya menegaskan saja, mereka(manajemen.red) yang menjabarkan. Kalau memang mereka tidak bisa, ya kita akan cari yang lain," ungkapnya.
Saleh Hanifah menambahkan, dia tidak keberatan jika nantinya diberhentikan dari jabatan asisten manajer Persebaya.. "Kalau itu memang sudah keputusannya, ya gak masalah, saya akan terima itu," tambah Saleh Hanifah.
Sebelumnya, Saleh Mukadar menyebutkan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh manajemen. Hal ini tercermin dari kurang mampunya peran manajemen sebagai jembatan antara tim dan pengurus.
Apalagi dalam kasus rasionalisasi peran manajemen cenderung pasif. Dikonfirmasi mengenai hal ini Saleh Hanifah menolak memberikan komentar. "Kalau masalah itu saya tidak mau komentar, saya tidak mau ada intervensi," tandasnya. [sya]