Friday 26 December 2008

Menari di Atas Minyak

Oleh: Oryza A. Wirawan

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tak ubahnya sedang menari di atas minyak. Ini bukan sekadar tarian kebijakan, tapi juga tarian politik. Setelah menaikkan harga bahan bakar minyak pertengahan tahun ini, menjelang tutup tahun 2008, SBY malah menurunkan harga kembali.

Berbeda dengan saat menaikkan harga, kebijakan menurunkan harga ini cenderung berjalan cepat, mulus, dan tanpa perdebatan. Bahkan, SBY sendiri yang mengumumkan penurunan harga itu.

Berbeda saat pengumuman kenaikan, yang dilakukan Menteri ESDM. Absah jadinya, jika kemudian orang memandang bahwa 'tarian di atas minyak' hanya untuk mendongkrak popularitas SBY menjelang Pemilu 2009.

Mau bagaimana lagi? Urusan minyak di Indonesia sebenarnya memang urusan politik. Semua presiden di Indonesia pernah menaikkan harga minyak kecuali di era Presiden BJ Habibie. Kenaikan harga BBM sejak zaman Soekarno hingga SBY sudah 37 kali.

Kenaikan dan penurunan harga BBM didasarkan fluktuasi harga minyak dunia. Sang juru bicara SBY, Andi Mallarangeng menulis di Harian Jurnal Nasional, "Harga BBM bisa turun dan turun lagi, tetapi kalau harga BBM dunia kembali naik... maka rakyat tetap terlindungi dengan adanya batas harga atas (plafon) itu." Plafon itu adalah Rp 6.000 per liter untuk premium, Rp 5.500 per liter untuk solar, dan Rp 2.500 per liter untuk minyak tanah.

Mallarangeng boleh saja menganggap pemerintah sudah berbuat adil, karena saat harga minyak dunia naik, pemerintah menaikkan harga BBM dalam negeri, dan saat turun, ikut pula menurunkan.

Namun, sejatinya, pola pandang tersebut menunjukkan betapa pemerintah SBY kadang seolah menyederhanakan persoalan. Cara pandang dalam penurunan minyak sama sederhananya dengan cara pandang dalam menaikkan harga.

Saat menaikkan harga minyak, pemerintah SBY menegaskan, sudah tak ada jalan lain, karena subsidi BBM membebani negara. Saat itu dilontarkan alasan, yang ironisnya diamini cendekiawan dan sejumlah media massa nasional bahwa subsidi BBM adalah subsidi salah sasaran.

Penikmat harga BBM murah adalah mereka kelas menengah yang memiliki kendaraan. Padahal, mereka yang menentang kenaikan harga drastis punya alasan masuk akal: kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Efek domino ini dari tahun ke tahun selalu gagal ditangani pemerintahan siapapun di Indonesia. Efek domino ini adalah kuasa pasar, kuasa 'tangan-tangan yang tak tampak'.

Efek domino ini yang pernah membuat Iwan Fals berteriak dalam lagu Galang Rambu Anarki di era 1980-an, saat pemerintah menaikkan harga BBM pula, "BBM naik tinggi, susu tak terbeli. Orang pintar cabut subsidi, anak kami kurang gizi."

Pemerintah SBY memang berjanji mengalihkan subsidi BBM untuk program yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat. Namun program pemerintah seperti bantuan langsung tunai (BLT) hanya membuat jutaan orang di Indonesia antre menjadi pengemis di kantor-kantor desa.

Dana operasional sekolah yang juga menjadi andalan tak cukup handal, karena kenyataannya sekolah-sekolah masih melakukan banyak pungutan. Sekolah selamanya bisa disalahkan, karena kebutuhan pendidikan pasca kenaikan BBM melonjak melebihi nominal bantuan pemerintah.

Kini, saat menurunkan harga BBM, pemerintah seolah melupakan logika sederhana yang pernah dikemukakannya sendiri. Ikut memakai logika pemerintah, maka sebenarnya yang menikmati penurunan harga BBM adalah kelas menengah yang punya kendaraan bermotor, dan jangan lupa, para pemilik kapital atau produsen.

Sementara itu, sama seperti efek domino kenaikan harga, pemerintah tak bisa mengendalikan agar harga komoditas di pasaran ikut turun. Pemerintah hanya berasumsi bahwa jika harga BBM turun, maka harga barang sedikit banyak akan ikut turun. Hal ini dikarenakan BBM merupakan salah satu komponen produksi.

Pemerintah agaknya lupa, di tengah krisis ekonomi global seperti ini, pengusaha juga harus banyak berhitung soal harga. BBM bukan satu-satunya komponen, karena ada komponen lain yang tak bisa dikendalikan. Oleh sebab itu, sejumlah kalangan pengusaha angkutan umum, misalnya, menolak jika tarif harus diturunkan pula, dengan alasan harga suku cadang tidak ikut turun.

Maka, masih ditunggu, apakah tarian SBY di atas minyak ini akan bisa berlanjut menjadi tarian kemenangan dalam pemilihan presiden. Menurunkan harga BBM tidak akan memberikan keuntungan politik signifikan kepada SBY, jika pemerintah gagal menangani sejumlah problem lain, seperti kelangkaan pupuk dan kelangkaan elpiji di tengah program konversi minyak tanah.

Apalagi jika ternyata krisis semakin berlanjut, harga tak juga turun, dan jumlah tenaga kerja yang dipecat semakin banyak, maka 'tarian' penurunan harga BBM akan dilupakan orang. Awas terpeleset, SBY![beritajatim.com]

Boxing Day on Premiere League

Kenapa momen libur Natal di Inggris malah dihabiskan dengan berpeluh-peluh di atas lapangan, bukannya bergembira bersama keluarga? Semua ini tak terlepas dari sebuah tradisi di Inggris.

Di saat kompetisi negara lain sedang libur dan tiap pemain, ofisial, pelatih dan staff klub berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Natal, kompetisi sepakbola di Inggris masih berjalan seperti biasa.

Ya, kompetisi sepakbola di negara-negara yang tergabung dalam Britania Raya masih akan tetap berlangsung, juga di Selandia Baru maupun Kanada. Hal ini tak terlepas dari sebuah tradisi yang berlangsung sejak ratusan tahun lalu di negerinya Ratu Elizabeth itu, yaitu Boxing Day.

Boxing Day bukanlah hari bertinju. Menurut Wikipedia, Boxing Day adalah libur nasional yang berlangsung di Inggris Raya, Kanada, Selandia Baru dan Australia dan beberapa negara lain yang tergabung dengan Negara Commonwealth. Boxing Day berlangsung pada 26 Desember, sehari setelah hari Natal, atau alternatif lain yaitu akhir pekan berikutnya setelah Natal.

Secara tradisi, Boxing Day sendiri merupakan perayaan tradisional di abad pertengahan, di mana orang-orang memberikan hadiah yang dibungkus kotak kepada pekerja, fakir miskin atau orang yang berada di kelas sosial ke bawah. Di Britania Raya, event ini sedikit dimodifikasi. Inti dari acara ini tetap sama, yaitu berbagi kegembiraan dengan semua orang.

Konon, Boxing Day di Britania Raya adalah hari untuk berolahraga. Dulu, saat event ini datang, yang paling sering dilakukan adalah berburu rubah (fox hunting). Seiring perkembangan zaman, aktivitas tersebut diganti dengan sepakbola, balap kuda dan kriket, yang merupakan ikon olahraga Inggris saat ini. Karena sepakbola lebih mendunia, maka event Boxing Day di olahraga ini paling sering disorot. Apalagi melibatkan kompetisi Liga Primer Inggris, yang sekarang ini dianggap sebagai kompetisi terbaik di dunia. Implikasinya jadwal pertandingan di dataran Inggris tetap berlangsung sehari setelah Natal, meski kompetisi di negara lain sedang rehat. Pemain pun menjadi "korban" karena waktu untuk bersama keluarga harus dipersingkat.

Karena alasan Boxing Day juga yang membuat bintang legendaris Prancis, Michel Platini, enggan berkarir di Inggris, baik sebagai pemain dan manajer, karena kompetisi sepakbola ketika memasuki akhir Desember, kompetisi Inggris serasa dipadatkan.

"Saya ingin menghabiskan liburan saya bersama keluarga, bukan bermain di empat pertandingan dalam rentang waktu delapan hari," kritiknya beberapa waktu lalu, dalam kapasitasnya sebagai presiden UEFA.

Namun itu tak seberapa. Sebelum tahun 50-an, jadwal kompetisi yang ada lebih gila lagi. Bayangkan, setiap tim harus melakoni laga yang hanya berjeda satu hari, yaitu di momen Natal dan Boxing Day.

Pada pertengahan 60-an, keputusan dibuat untuk meniadakan salah satu laga, yaitu di hari Natal. Alasannya agar pemain, pelatih, wasit dan ofisial pertandingan lainnya bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya di hari libur. Selain itu, ketiadaan alat transportasi yang beroperasi juga menjadi pertimbangan lain. Perundang-undangan Inggris juga melarang pemain untuk bermain di hari Natal, kecuali tercantum di kontrak mereka harus melakukan tugasnya.

Sekarang ini, aturan yang dibuat lebih manusiawi. Jeda antarpertandingan dibuat tiga hari, walaupun keputusan tersebut masih memantik protes untuk meniadakan Boxing Day. Namun, reaksi penolakan tersebut tak digubris sama sekali dan sepakbola masih terus berjalan, sehari setelah Natal.

"Sepakbola sudah menjadi gaya hidup di Inggris sejak ratusan tahun silam, seperti halnya tradisi Natal dan sepakbola," tutur Profesor Capp, budayawan Inggris.[goal.com]

Wednesday 24 December 2008

Efek Domino Bom Berjalan

Genderang pesta demokrasi Indonesia telah dibunyikan. Sebanyak 38 partai dilegalkan sebagai peserta pemilu 2009. Layaknya tahun-tahun sebelumnya, perang yang diusung dengan nama kampanye pun mulai dilancarkan. Seperti biasa, bendera partai menjadi hiasan baru di jalan raya. Tak cukup bendera, ribuan poster calon legislatif(caleg) bertebaran, menggombal ratusan janji yang memualkan.

Wajah mereka menyulap pohon yang sejatinya paru-paru kota menjadi sandaran untuk menjual diri. Tak cukup pohon yang menjadi sasaran tembak. Becak, tiang listrik, warung kopi, bahkan gerobak bakso pun menjadi santapan empuk. Bermodal selembar Rupiah, mereka leluasa nampang layaknya gambar wanita pada bungkus jamu Nyonya Menir, atau gambar Orang Tua pada botol anggur kolesom.

Tak cukup sampai disitu, nafsu untuk merebut satu kursi empuk dalam warung demokrasi membuat mereka berputar otak untuk berinovasi. Kali ini mereka mencoba menjual janji melalui angkutan kota(angkot). Layaknya orang latah, sekali salah satu calon menempel poster di kaca bagian belakang angkot, maka calon lain pun tergiur untuk melakukannya.

"Angkot itu mobilitasnya tinggi, jadi, selain efisien, nempel poster di angkot juga sangat murah," ungkap tim sukses salah satu Caleg yang enggan disebutkan namanya. Memang penempelan atribut di angkot sudah ada sejak awal demokrasi, tepatnya pada pemilu 1999. Tapi, waktu itu hanya ikon partai yang selalu wira-wiri, baik itu di terminal, di pasar, di pinggiran jalang, atau kala angkot berjalan. Sepuluh tahun berselang, gantian foto caleg yang nongol di angkot.

Kalau kita nalar, memang ada benarnya juga. Bagaimana tidak, mobilitas angkot seolah bagai bom yang berjalan. Janji-janji para caleg bisa saja membuahkan efek domino. Karena, masyarakat disuguhi anggapan bahwa merekalah pahlawan yang 'katanya' dapat membawa Indonesia ke arah lebih baik.

Lalu, apakah mereka akan menempati janji yang mereka obral. Kita lihat saja nanti. Pasalnya, Rupiah yang mereka keluarkan untuk ongkos jual diri sangatlah banyak. Kalau sudah terpilih, giliran mereka untuk balik modal.

"Ada 11 ribu caleg dan masing-masing minimal mengeluarkan uang Rp 200 juta, maka bayangkan, uang yang beredar sekitar Rp 10 T. Belum lagi kalau pilpres juga dua putaran seperti tahun 2004 lalu." jelas Motivator, Kafi Kurnia.

Tuesday 23 December 2008

MK Hapus Sistem Nomor Urut

Jakarta-Mahkamah Konstitusi (MK) menghapuskan sistem nomor urut seperti yang diatur dalam Pasal 214 huruf a, b, c, d, e UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD, melalui pembacaan putusan di Gedung MK Jakarta, Selasa (23/12/2008).

Dengan demikian, sistem suara terbanyak akan menjadi rujukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menentukan pemenang pemilu legislatif.

Majelis hakim konstitusi yang dipimpin oleh Ketua MK Mahfud MD menilai, pasal tersebut hanya menguntungkan para caleg yang duduk di nomor urut terkecil. Ketentuan itu juga merugikan caleg dengan nomor urut besar. Sebab, caleg dengan nomor urut besar harus bekerja sangat keras untuk memperoleh suara 30% atau lebih.

Kalau pun akhirnya caleg dengan nomor urut besar bisa meraih suara 30% atau lebih, dia belum tentu bisa mendapatkan kursi di DPR/DPRD kalau caleg dengan nomor urut lebih kecil juga mendapatkan jumlah suara yang sama.

"Menurut Mahkamah, pasal 214 huruf a, b, c, d, e yang menentukan pemenang adalah yang memiliki suara di atas 30% dan menduduki nomor urut lebih kecil adalah inskontitusional, bertentangan dengan kedaulatan rakyat sebagaimana diatur dalam UUD 1945," tutur hakim konstitusi Arsyad Sanusi.[kompas.com]

Shava berbicara : wah..wah...Saya setuju Pak Mahfud!

Thursday 18 December 2008

Dok! Bejo, Sandy, Siwa, Jordie dan Fahrudin Out

Surabaya - Setelah dilakukan pertemuan, Kamis(18/12/2008) diputuskan, lima dari tujuh pemain Persebaya resmi angkat kaki. Sedangkan untuk dua nama lainnya, saat ini masih dalam pertimbangan pengurus.

Lima pemain tersebut ialah Bejo Sugiyantoro, Kurnia Sandy, Rustanto Sri Wahono, Jordie Kartiko dan Fahrudin. Sedangkan dua nama yang masih dipertimbangkan ialah Purwanto dan I Putiu Gede.

Ketua harian Persebaya, Cholid Goromah mengungkapkan, pengurus sudah mencoba untuk membujuk merka kembali, tapi dengan syarat tetap diberlakukan rasionalisasi. Namun sang pemain menolak dan memilih untuk munduru dari Persebaya.

"Kita sudah bicara dengan mereka. Kita juga tawarkan kembaliuntuk bergabung, dengan syarat tetap dilakukan rasionalisasi. Tapi mereka menolak dan lebih memilih mengundurkan diri. Saya tidak bisa menolak karena memang itu keputusan mereka. Ya mudah-mudahan saja mereka masuk klub yang lebih baik," ungkap Cholid/

Sedangkan untuk Purwanto dan Putu Gede, Cholid mengatakan, keduanya maih dipikirkan ulang. Khusus untuk Purwanto pengurus masih mempertimbangkan asal mantanpemain Persela itu lekas sembuh dari cederanya.

"Khusus untuk Purwanto masih akan kita pertimbangkan. Kalau dia bisa memastikan akan sembuh maka kita akan pertahankan. Namun kalau dia memilih untuk keluar ya silahkan," tandasnya.

Dirinya menambakan, tujuh pemain itu berdasarkan keputusan internal. Namun bila dilihat lebih lanjut. Nampaknya faktor besarnya kontrak, usia dan kontribusi bagi timyang menjadi acuan utama pencoretan itu.

Tak hanya itu, bila sebelumnya pengurus berjanji akan mencarikan klub untuk pemain yang dicoret, maka kali ini menurut Cholid, pemainlah yang akan mencari klub berlabuhnya sendiri. Untuk itu manajemen sudah menyuruh sekretaris tim, Supriyadi untuk membuakkan surat keluar bagi kelima pemain itu.

"Tujuh pemain itu sudah keputusan internal. Nampaknya mereka akan mencari klub sendiri. Toh Sekarang status mereka bebas. Kita tadi sudah menyuruh Pak supriyadi untuk membuatkan surat keluar buat mereka," tambahnya.

Untuk sisa 20 pemain, Cholid menyatakan tidak akan menjual mereka. Menurutnya seluruh pemain yang ada akan dimaksimalkan. Padahal saat ini banyak klub yang menginginkan beberapa pemain Persebaya.

Hal itu juga diakui manajer Persebaya, Indah Kurnia. Menurutnya dirinya sudah mendapat tawaran dari agen pemain dan beberapa klub termasuk Arema. "Banyak agen pemain yang bertanya pada saya. Arema juga salah satunya," akunya.

Dilain pihak, Purwanto yang ditemui setelah pertamuan berjanji akan segera memulihkan cedera yang membuat dirinya absen dalam beberapa pertandingan penting Bajul Ijo. "Pokonya diputaran kedua nanti saya siap main. Saya akan berusaha untuk sembuh," ujarnya.

Lain halnya dengan kapten Persebaya Bajo Sugiyantoro. Pemain bernomor punggung lima itu menolak berkomentar soal pencoretan dirinya. "No Comment saja mas. Lagi pula sampeyan sudah tahu siapa-siapa saja kan," katanya.[sya]

Wednesday 17 December 2008

Opo va...!


Liputan - Sembari liputan di Mess Persebaya, kita foto-foto dulu jeh (Sayang, fotografernya kurang profesional, sehingga fotonya kurang maksimal). Tapi overall, matur nuwun buat Eko 'Radar'

Sunday 14 December 2008

Hore...Bensin Turun Lagi

Jakarta- Harga BBM jenis bensin premium dan solar kembali turun. Harga premium kini menjadi Rp 5.000/liter dari harga sebelumnya Rp 5.500/liter. Sementara BBM jenis solar kini menjadi Rp 4.800/liter, dari harga sebelumnya Rp 5.500/liter.

Harga baru ini akan mulai berlaku Senin (15/12/2008) pukul 00.00 WIB. Keputusan ini diumumkan pada Minggu (14/12/2008) pukul 17.00 WIB, usai rapat kabinet terbatas antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

Rapat yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB ini juga membahas kelangkaan elpiji yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia. SBY langsung memimpin rapat saat baru tiba dari kunjungannya ke Palembang.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang penurunan harga BBM jenis premium dari, Rp 6.000/liter menjadi Rp 5.500/liter, yang berlaku sejak 1 Desember 2008.

Presiden SBY menyebut penurunan ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan beban biaya produksi dunia usaha. "Penuruan harga BBM dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia yang cukup tajam dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan diharapkan dapat menurunkan beban masyarakat dan biaya produksi dunia usaha. Dengan demikian daya beli masyarakat dapat dijaga bahkan meningkat seiring dengan penurunan inflasi," papar SBY di Kantor Kepresidenan Jakarta, Minggu.

SBY menambahkan, penurunan harga premium dan solar diharapkan dapat mengurangi dampak krisis ekonomi global terhadap perekonomian nasional.[Inilah.com]

Saturday 13 December 2008

Roman First Anniversary-ku

Hancur sudah semua rencana yang aku buat untuk merayakan first anniversary-ku dengan Fina. Ketika bangun pagi tidak ada firasat yang aneh. Semua dimulai seperti biasa. Setelah bangun pukul 04.30, perhatianku langsung tertuju pada komputer yang ada di sebelahku. Ya, hari itu aku bangun kesiangan, seharusnya aku bangun pukul 02.30 seperti yang aku set di Handphone-ku.

Setelah bangun aku langsung mengerjakan tugas Sisten Hukum Indonesia, Butuh waktu dua jam untuk menyelesaikan makalah tujuh halaman itu. Setelah itu, aku berangkat kuliah. Hinggga kuliah sudah bubar dan aku sholat Jumat di Masjid Kampus, tidak ada satu pun yang mencurigakan.

Cerita dimulai ketika hujan mendera Surabaya pukul 13.30 siang. Hujan lebat membuat aku tertahan di kampus. Tejo dan Tommy sudah pulang. Untungnya aku ditemani Mas Vonda wartawan Arek Tv beserta kameramennya, dan Mas Sleh, fotografer Surabaya Pagi. Ngobrol dengan ketiga tokoh itu membuat aku semangat untuk bicara tentang dunia jurnalistik.

Tak terasa, jam dinding yang ada disamping warung Mak Cip menunjukkan pukul 14.30. Telepon dari Tommy, wartawan Sindo yang mengajak untuk bergegas ke Mess Persebaya, membuat perhatianku tertuju pada rumah singgah pemain Bajul Ijo itu.

Hujan yang melanda Surabaya ku terjang. Hasilnya, aku datang ke Mess dengan basah kuyup. Dingin, apalagi disana kita tidak mendapat sesuatu yang berarti kecuali ngopi di warung depan Mess. Setelah itu kegiatan kerjaku dimulai, kita (wartawan) langsung mengerubuti pelatih Freddy Muli untuk mempertanyakan masa depannya di Persebaya.

Selesai wawancara, tak terasa jam menunjukkan pukul 17.30. Aku tak sampai hati meninggalkan Mess. Aku memilih bertahan sembari menunggu sholat Magrib. Nah setelah sholat, Dinar Jawa Pos dan Ook Surabaya Post pamit pulang. Kini tinggallah aku sendirian di Mess.

Aku telefon Fina, ternyata Ibunya tak setuju kalau kita keluar. Alasannya kondisi masih hujan. Aku legawa, memang kalau dipaksakan pun hasilnya tidak baik. Pupus sudah harapanku untuk merayakan anniversary.

Penderitaanku tak sempai disitu. Jas hujan sudah aku pakai, kini tinggal aku menghidupkan motorku. Hufff...tak sangka motorku mogok. Sudah ku utak atik, tapi tidak bisa. Ku buka businya, tetap tidak bisa.

Karena takut berita tidak naik, aku telefon kantor untuk laporan. Tak hanya itu, Aku minta redakturku, Mas Kun untuk menyuruh pembantu kantor, Klonceng menjemputku. Sembari menunggu Klonceng, aku kembali mengutak atik motorku, kali ini aku dibantu, orang Persebaya Toha dan Hadi. Dek motor sudah aku lepas, busi sudah aku ganti, tapi tetap tidak bisa.

Disela perhatianku, datanglah rombongan Bobby Satria, Andi Odang, Taufik dan Satrio Syam. Bobby dan Taufik sempat menyapaku dan bertanya tentang keadaanku. Bahkan Bobby sempat bergurau "Ya begini ini kalau tujuan ke Persebaya hanya untuk mencari masalah," ujarnya lantas tertawa. Aku pun membalasnya "Dasar palsu," ku jawab dengan tawa pula.

Setelah itu rombongan itu melaju dengan mobil Jazz hitam menuju Delta Plaza. Aku kembali sendirian. Tak lama berselang, datanglah pemain muda Persebaya, Wimba Sutan. Wimba yang alumnus STM jurusan perkakas ini berusaha membantuku. Bahkan dia juga yang menyuruhku untuk menitipkan motorku di Mess.

Lama juga Klonceng belum datang. Mas Kun kembali menelfonku, dia berkata kalau Klonceng sudah sampai di Kantor. Hufffff...marah, kesal, capek semua jadi satu. Lengkap sudah penderitaanku. Kini aku bingung harus pulang dengan apa. Jam di HP-ku menunjukkan pukul 20.40. Wah tak terasa aku sudah sangat lama di Mess. Kurang lebih tujuh jam lah.

Akhirnya kuputuskan untuk menelfon Fina, Alhamdulillah dia menyangggupi untuk menjemputku di Mess dan mengantarku balik ke kantor. Namun aku harus menunggu sekitar 30 menit, karena Fina harus melobi Ibunya agar mengijinkan dia menjemputku.

Setelah setengah jam aku menunggu, akhirnya dia datang juga. Sebelum aku balik ke kantor, aku sempatkan untuk menitipkan motorku ke satpam Mess, Pak Ali. Setelah itu aku bergegas menuju kantor. Sepanjang perjalanan aku sempat meminta maaf karena saat telefon aku sempat membentak Fina.

Karena aku ngebut, Fina pun berpegang erat diperutku. Kalau ada yang membuatnya khawatir, pastilah dia akan menggerakkan tangannya. Itu sebagai tanda kalau dia takut. Setelah melewati Taman Bungkul, barulah aku mengendurkan gas, karena jarak dengan kantor sudah dekat.

Akhirnya, setelah tujuh jam di Mess, aku sampai juga ke kantor. Aku tak lupa mengucapkan terima kasih pada pacarku yang hitam manis itu. Selain itu aku juga mengucapkan selamat karena kita sudah melewati satu tahun bersama. Fina menjawab "Sulit juga yah."

Sebelum pulang, aku sempat mencium keningnya sembari mengucapkan kalau aku benar-benar sayang padanya, dia hanya senyum. Setelah itu dia pamit pulang, dan berakhirlah drama first anniversary-ku. Gagal total memang, tapi akhirnya aku bisa melewatkan malam bersama Fina, meski hanya beberapa saat saja. Aku syukuri saja apa yang diagendakan Tuhan untukku.

Alhamdulillah, satu tahun sudah aku bersama Fina. Banyak cerita yang kami lewati bersama tapi mungkin aku harus meminta maaf karena selama ini aku selalu jahil dan membuatnya menangis dengan ulahku. Cintah, maapin aku yah, I want you know tha I really love you. hehehe

Thursday 11 December 2008

Trio ' Zebra' (Kumpulan Foto Juventus)

Super Alex : Meski aku bukan suporter Juve, tapi untuk pemain yang satu ini aku harus angkat topi. Selain garang ketika di lapangan, Alex terbukti setia untuk Juve.

Buffon : Ya, dia adalah penjaga gawang nomor satu di Italia dan Juventus. Meski bukan pemain asli binaan Juve, namun loyalitasnya pada Nyonya Tua harus diacungi jempol.


StarWars : Dia bukan salah satu anggora starwars, dia adalah arsitek Juventus, Claudio Ranieri. Foto ini diambil ketika Juve bertemu Reggina di Serie A.

Wednesday 10 December 2008

Pesepakbola Muslim di Benua Biru


Dikutip dari artikel BolaNova.com, ternyata ada banyak pemain-pemain top Eropa yang memeluk agama Islam. Bahkan Nicolas Anelka ternyata telah menjadi seorang muallaf ketika dia merumput di Fenerbahce Turki.

Begitu juga dengan Zlatan Ibrahimovic. Bintang Inter Milan ini memang lahir dari keluarga muslim. Dia lahir dan besar di Malmo, kota terbesar ke tiga di Swedia dan tempat komunitas muslim paling besar di negeri itu. Ibra adalah imigran di Swedia dari ayah yang asli Bosnia dan Ibu keturunan Kroasia.

Mudah-mudahan pemain top Muslim juga mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan memegang prinsip-prinsip Islam dengan baik juga. Seperti:

* Stephen Appiah, sempat bingung di awal karirnya di Italia karena sulit menemukan makanan yang halal.
* Frederic Kanoute sempat menolak memakai kostum klub yang disponsori rumah judi bahkan hingga ditutupi. Belakangan setelah berkonsultasi dengan penasehat spiritualnya dia melunak. Karena sponsor klubnya menjanjikan bahwa sebagian keuntungan digunakan untuk sosial.
* Rami Shaaban mengaku hidup dengan panduan Al Quran. Kiper timnas Swedia ini senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding.
* Kolo Toure merasa sebagai seorang muslim dia harus menghormati orang lain. Kesuksesan dirinya selalu disebutnya berkat doanya kepada Allah.
* Frank Ribery mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatannnya di dalam dan di luar lapangan. Terutama ketika ia sempat mengalami masa sulit dalam karir dan ia menemukan Islam yang memberi kedamaian.

Berikut ini adalah daftar pemain muslim:
* Abedi Ayew “Pele” (Ghana)
* Youri Djorkaeff (Prancis)
* Rustu Recber (Turkey)
* Nourredine Naybet
* Zinedine Yazid Zidane (ex. Juventus dan Real Madrid): Tetapi mengaku “non-practicing Muslim” (tidak mempraktekkan ajaran Islam)
* Kolo Habib Touré (Arsenal )
* Yaya Toure (& Barcelona)
* Robin Van Persie (Arsenal)
* Nicholas anelka (Chelsea) dengan nama Muslim Abdul-Salam Bilal.
* Mohammed “Momo” Sissoko (Juventus)
* Emre Belözoğlu (Turki)
* Ahmed Mido Hossam (Boro)
* Hossam Ghaly (Totteham Hotspurs)
* Franck “Bilal” Riberry (Bayern Muenchen)
* Hamit Antiltop (Bayern Muenchen)
* Halil Antiltop (Shalke 04)
* Omer Frederik Kanoute (Sevilla)
* Mahamaddou Diarra (Real Madrid)
* Vasiriky Abou Diaby (Arsenal)
* Volkan Demirel (Fenerbace)
* Eric Abidal (Barcelona)
* Nuri Sahin (Feyenoord Rotterdam)
* Nihat Kahveci (Villareal)
* Sulley Ali Muntari (Inter)
* Amr Zaki (Wigan)
* Zlatan Ibrahimovic (Inter)
* Hassan “Brazzo” Salihamidzic (Juventus)
* Karim Benzema(Lyon)
* Lasana Diarra (Prancis)
* Ibrahim affelay (PSV)
* Valon behrami (West Ham).
* Darijo Srna (Kroasia)
* Samir Nasri (Arsenal)
* Hatem ben Arfa
* Khalid Boulahrouz (Sevilla)
* Salomon Kalou (Chelsea)
* El-Hadji Diouf (Bolton)
* Diomanssy Kamara (Fulham)
* Mohammed Kallon (Al-Ittihad ext. Inter & Monaco)
* Woon-Jae Lee (Suwon Samsung/Korea Selatan)
*
Phillipe Omar Troussier (Mantan pelatih timnas Jepang)
*
Bruno Metsu (Perancis/Mantan pelatih Timnas Senegal)

Selain nama-nama yang saya sebut ini, masih banyak pemain Eropa lain yangjuga seorang muslim. Namun, kalau disebutkan satu per satu tidak akan cukup. Tapi, ALhamdulillah, banyak juga pemain muslim yang bangga dengan agamanya seperti Nihat dan Muntary yang selalu berdoa sebelum masuk lapangan dan sujut syukur setelah mencetak gol

Monday 8 December 2008

My 1st Anniversary


Kala aku sedang asik menulis berita, tiba-tiba handphone-ku bergetar, ada short message service(sms) dari salah satu temanku, Tommy. Tak disangka Tommy memberi tahu kalau dirinya baru diputus pacarnya. Lalu, dia minta saranku untuk mengatasi masalahnya. Bahkan, dia memberiku nomor pacaranya. Dia bermaksud agar aku bisa merayu ceweknya untuk balikan lagi dengan Tommy.

Aku tak langsung menyanggupi keinginan Tommy. Pasalnya, waktu itu aku sedang asiknya ngetik sorotan tentang Persebaya. Aku balas sms itu, aku bertanya apa penyebab dia putus. Lima menit berselang ada sms lagi dari Tommy. Dia berkata kalau masalah orangtua yang tidak setuju dengan hubungannya menjadi penyebab utama. Dalam benakku aku berfikir "Wah, lek masalah wong tuo, aku gak iso komentar," Kubalas sms itu, intinya aku tidak bisa membantu, karena itu sudah menyangkut keluarga. Kalau aku ikut campur aku jadi gak enak sendiri. Aku juga berpesan agar Tommy sabar dan tidak berbuat yang aneh-aneh.

Memang kabar putusnya hubungan Tommy dengan pacarnya(siapa namanya aku gak inget) membuatku kaget. Bagaimana tidak, tanggal 24 Desember besok, hubungannya genap dua tahun. Aku tahu betul bagaimana perjuangan Tommy untuk menjaga hubungannya dengan cewek asal Kota kelahirannya, Jombang itu. Dua tahun memang bukan waktu yang singkat. Selama itu Tommy berusaha untuk setia pada ceweknya. Namun kesetiaan itu sempat luntur. Tommy sempat suka dengan salah satu Mahasiswa Baru(maba) yang bernama Lia. Setiap hari waktunya dihabiskan untuk memandangi gadis berjilbab itu. Salutnya, meski ngefans dengan Lia, Tommy mengaku kalau hatinya hanya untuk ceweknya yang ada di Jombang itu.

Sehari sertelahnya, pacarku, Fina ku kabari tentang putusnya Tommy. Selaras dengan aku, dia juga kaget. Dia gak habis fikir hubungan yang sudah dua tahun berjalan bisa terkapar begitu saja. Bahkan dia khawatir kelak hubungannya denganku bisa berakhir seperti kisah Tommy. Namun aku berusaha untuk meyakinkannya. Maklum, 12 Desember besok kita genap satu tahun berpacaran.

Memang waktu satu tahun bukanlah waktu yang lama. Namun ini cukup berarti bagiku. Sepanjang hidupku baru kali ini aku kuat pacaran hingga satu tahun, begitu juga dengan Fina. Fina sempat bertanya "Cin, kalau misalnya kita seperti Mas Tommy gimana," katanya. Aku terdiam beberapa saat. Lalu aku bilang kalau aku tak bisa menjamin sampai kapan hubungan kami bisa bertahan. Yang jelas aku dan dia berusaha untuk mempertahankan hubungan kita. Fina pun tak khawatir kembali. Lalu dia nyeletuk lagi "Eh, lha wong Mas Gelar yang sudah enam tahun saja bisa putus." aku hanya bisa tersenyum mendengar perkataan pacarku ang masih kelas tiga SMA ini.

Gelar adalah satu dari dua sahabatku. Kisah Gelar lebih tragis lagi. Jalinan cintanya yang sudah berjalan enam tahun dengan salah satu calon dokter, Lely harus kandas lantaran alasan yang tidak jelas. Hebatnya, Gelar sampai sekarang mengaku jomblo dan menunggu Lely. Dibanding dengan aku atau Adit, Gelar boleh dibilang sebagai pejuang cinta sejati. Wow,,,aku memang salut dengan perjuangan salah satu kawanku ini (kalau aku dalam posisinya tentu aku sudah cari pacar lagi,,,hehehe).

Jumat, 12 Desember memang hari yang aku tunggu. Tepat pada tanggal itu, satu tahun yang lalu aku resmi menjadi pacar Fina. Lucuny lagi, sewaktu melancarkan aksi penembakan, aku bahkan tidak punya rasa apapun dengan dia. Waktu itu yang ku pikirkan hanya aku ingin punya pacar. Alhamdulillah seranganku lancar, aku diterima. Memang boleh dikatakan aku bajingan. Waktu aku tembak, Fina masih berstatus pacar orang. Dasar Fina, aku diterima juga. Tapi setelah berjalan satu satun dan sempat putus satu kali, akhirnya aku merasa akan kehadiran pacarku yang item manis itu. Kesetiannya membuat Shava yang aslinya punya banyak gebetan jadi luluh. Ya, Fina boleh dikatakan sukses mengubahku.

Aku tidak banyak berharap pada First Anniversary-ku dengan Fina. Menurutku hubungan ini akan semakin rumit kalau kita terlalu menggantungkan banyak harapan. Aku hanya berusaha menyakinkan pacarku itu kalau hubungan ini biarkan mengalir begitu saja. Kalau jodoh ya sukur, kalau enggak ya gak papa. Toh ini aku anggap sebagai pembelajaran untuk menjadikanku sebagai Imam bagi istriku kelak. Huff...mataku kok tambah ngantuk...dari pada aku tambah ngelantur, lebih baik aku istirahatkan mataku ini. Toh besok masoh ada kuliah pagi. Met Malam semua, Met Malam Cintahku. Met Malam Dunia. Assalamualaikum.

Sunday 7 December 2008

Gara-gara Cicilan Rumah

Surabaya - Gara-gara kredit rumah, Amerika mengalami krisis keuangan. Nah, gara-gara kredit rumah juga, pemain Persebaya kukuh untuk menolak rasionalisasi kontrak yang dicanangkan manajemen.

Salah satu pemain senior Bajul Ijo mengungkapkan,dirinya masih mempunyai cicilan rumah. Untuk itu dia sangat anti terhadap masalah rasionalisasi.

Hal senada juga diungkapkan salag satu orang di tubuh pengurus Persebaya. Menurutnya selama ini pemain hanya mendengar masalah rasionalisasi dari media. Selain itu mayoritas pemain masih menanggung cicilan rumah dan cicilan lainnya.

Memang mengejutkan. Masalah cicilan rumah ternyata tidak hanya bisa menjungkalkan negara adidaya macam Amerika. Tapi juga bisa membuat kondisi Mess Persebaya memanas.

Bayangkan, dalam satu bulan terakhir Persebaya seolah dibombardir dengan masalah rasionalisasi. Bagaimana tidak, sejak manajemen mencanangkan rencana rasionalisasi kontrak awal Nopenber, hingga kini masih belum menemukan titik tengah.

Sejak Ketua Umum, Saleh Ismail Mukadar berteriak soal rasionalisasi, dia langsung disuguhi dengan tiga tuntutan pemain yakni, 1. pengurus harus melunasi dua bulan gaji pemain, pemain dan pelatih; 2. menolak rasionalisasi kontrak; 3. sebelum hak pemain dibayar, maksimal Senin (10/11/2008), maka pemain tidak akan berangkat ke Jogja.

Mendengar tiga tuntutan tersebut, Saleh angkat bicara. Menurutnya bagi pemain yang menolak rencana rasionalisasi dipersilahkan angkat kaki.

"Silahkan pergi kita tak akan nggandoli. Tapi pemain-pemain yang masih cinta Surabaya, loyal terhadap Persebaya dan menjadikan klub ini sebagai bagian dari hidup dan kebanggannya, kami terbuka lebar untuk mereka," tegasnya waktu itu.

Perang dingin di tubuh Persebaya pun resmi dimulai. Sayang dalam hal ini Saleh cenderung kurang gentle karena hanya bisa berbicara di media. Hal ini juga yang dikritik oleh Pelatih Freddy Muli.

Bahkan saking jengkelnyua ingin bertemu Saleh, di depan wartawan Freddy menggebrak meja sembari ngomel meminta Saleh untuk bersikap lebih jantan. Kontan tindakan Freddy ini membuat Saleh naik pitam.

Ditemui di dalah satu mal di Surabaya, Saleh malah menyuruh Freddy angkat kaki jika tidak pouas dengan keputusan manajemen. Freddy pun balik menyerang. Dia beranggapan bukan dirinya yang layak keluar dari Persebaya, tapi Saleh. Kondisi pun mencapai puncaknya. Konflik Bajul Ijo berada di stadium empat alias gawat.

Tapi itu tak berlangsung lama, selang beberapa hari setelah perang mulut antara Freddy dan Saleh, kedua sosok inti di Persebaya itu dipertemukan di rumah Saleh, jalan Pogot Surabaya. Dalam pertamuan tersebut keduanya sepakat untuk bertemu lagi dengan pemain tentunya pada, Kamis(4/12/2008) di Mess Persebaya.

Lha, setelah berkonflik dengan Freddy Muli, kini gantian manajer Indah Kurnia menjadi lawan Saleh. Saleh menuding Indah tidak becus dalam mengarungi tugasnya sebagai manajer.

Tak terima, Indah pun angkat bicara. Indah balik menuding Saleh lah yang salah pilih orang. Dia juga siap jika Saleh menginginkan Indah melepas jabatannya sebagai manajer Persebaya.

"Kalau Pak Saleh bilang seperti itu (manajemen tidak beres, red), berarti dirinya salah pilih. Karena dirinya sendiri yang melamar saya untuk jadi manajer Persebaya," sangkal Indah waktu itu.

Puncaknya, pada pertemuan dengan pemain, Kamis(4/12/2008), Indah tidak datang karena menghadiri pembekalan Caleg wanita oleh salah satu instansi di Jakarta.

Meski sudah dilakukan pertemua antara manajeman, tim dan pengurus, namun kata sepakat masih belum ditemukan. Hasilnya, ada tiga opsi yang sekarang menjadi pertimbangan pengurus yakni menggunakan opsi pengurus, menggunakan opsi pemain, atau pengurus dan manajemen akan melakukan keputusan sepihak.

Diketahui sebelumnya, pengurus mencanangkan akan merasionalisasi kontrak pemain hingga 22 persen. Sedangkan pihak pemain meminta rasionalisasi hanya dilakukan pada sisa gaji, terhitung mulai November. Bila kedua langkah ini buntu, langkah terakhir dan paling buruk adalah mengambil keputusan sepihak. Namun Saleh berharap itu tidak akan terjadi.

"Opsi terkhir kita adalah manajemen dan pengurus akan memutuskan sepihak. Tapi semoga saja pada pertemuan selanjutnya akan beres, sehingga kita tidak perlu melakukannya," tandasnya.

Karena masih buntuk, akhirnya diputuskan untuk menggelar pertamua kedua, Selasa(9/12/2008) mendatang. Lalu, apakah hari itu akan didapat keputusan final, belum tentu, kita lihat saja nanti.[sya]

Friday 5 December 2008

Freddy Muli : Perpanjangan Kontrak, atau...

Surabaya - Pelatih Persebaya, Freddy Muli ngotot agar kontarknyayang habis pada 21 Desember mendatang harus diperpanjang. Jikalau manajemen tidak mengabulkan hal itu, tentunya sebagai pelatih profesional dirinya berhak meninggalkan Bajul Ijo.

Freddy yang ditemui di salah satu mall di Surabaya, Jumat(5/12/2008) mengatakan, dirinya sampai tetap berpatok pada kontrak yang sudah ditekennya kala persebaya masih dipimpin Arif Afandi. Dalam kontrak itu dirinya menangani Bejo cs hingga 21 Desember 2008. Dia mengaku, sudah berbicara dengan manajer Persebaya, Indah Kurnia untuk membicarakan masalah ini.

"Kontrak awal itu yang saya pegang teguh. Saya juga sudah bicara dengan manajer mengenai hal ini," ujar Freddy.

Menurutnya, dia pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan ketika di PSMS Medan. Ketika itu masalahnya juga sama, yakni perpanjangan kontrak. Untuk itu Ia tetep berpegang teguh agar kontraknya segera diperpanjang atau dirinya akan mengucapkan selamat tinggal untuk Bajul Ijo.

"Saya pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan ketika di Medan. Yang jelas, yang saya minta perpanjangan yang resmi. Bahkan kalau bisa jangan hanya dua, tiga atau enam bulan, sekalian tiga atau lima tahun gitu lah. Kalau tidak, saya ini kan pelatih profesional, mau ditempatkan di Papua pun saya mau," tegasnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Indah Kurnia tidak bisa memberia kepastian jawaban. Menurutnya, kondisi manajemen dan pengurus saat ini masih terfokus pada masalah rasionalisasi. Namun dia berjanji akan segera menyelesaikan hal ini.

"Konsentrasi kita sedang buyar, kita saat ini masih fokus ke maslaah pemain. Tapi akan kita usahakan untuk selesaikan satu persatu. Nanti saya akan bicarakan lagi dengan Ketua Umum(Saleh Mukadar)," jelas Indah.[sya]

Thursday 4 December 2008

Freddy Tolak Rayuan Saleh Mukadar


Surabaya - Rayuan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar untuk membujuk pemain guna mengikuti rencana rasionalisasi kontrak ditolak pelatih Freddy Muli. Menurutnya itu adalah pilihan pemain.

Sebelumnya, pada pertemuan antara tim, manajemen dan pengurus di Mess Persebaya, Kamis(4/12/2008), Saleh membujuk Freddy untuk mendekati pemain guna melancarkan aksi rasionalisasi.

"Ya kita harap Pak Freddy dekati mereka dan bicara dengan mereka," kata Saleh.

Namun Freddy secara bijak menolak bujukan Saleh tersebut. Menurutnya dia tidak bisa melakukan hal itu. Karena masalah ini sudah menyangkut ke pemain per individu.

"Ini masalah pilihan pemain, saya tidak bisa memaksa mereka," ujarnya dengan raut muka terlihat susah.

Secara personal, Freddy sendiri menolak dilakukannya rasionalisasi. Menurutnya ini sudah menyangkut masalah penghasilan. Hal inilah yang membuat susah untuk mempertimbangkannya.

"Memang saya orangnya seperti itu, sulit untuk menerima, soalnya ini menyangkut penghasilan saya," tegas mentan arsitek PSMS dan Persik itu.

Sebagai tambahan, pada pertamua yang berlangsung selama satu jam itu, Freddy terlihat gelisah. Hal ini terlihat dari raut wajahnya yang terlihat sumpek. Bahkan selama satu jam tersebut, Freddy tidak tampak mengeluarkan satu kata pun. Dia hanya mau buka suara ketika pertamuan selesai.[sya]

Saleh Deadline Tim Hingga 9 Desember


Surabaya - Meski sudah dilakukan pertemuan antara tim, manajemen dan pengurus, namun masalah rasionalisasi kontrak masih buntu. Rencananya, Selasa(9/12/2008) akan dilakukan pertamua ulang.

Dalam pertamuan yang diadakan di Mess Persebaya, Kamis(4/12/2008), tidak ada hasil yang memuaskan kedua belah pihak. Pasalnya setelah berlangsung selama kurang lebih satu jam, akhirnya diputuskan akan dilakukan pertamuan ulang, Selasa depan.

"Mereka(tim) meminta waktu untuk berfikir, saya beri deadline mereka hingga tanggal sembilan Desember," ujar Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar kepada wartawan.

Menurut Saleh, ada salah satu ide dari pemain yang kini masuk dalam daftar pertimbangan pengurus dan manajemen. Ia mengungkapkan, pemain menawarkan rasionalisasi hanya dilakukan pada sisa gaji, terhitung mulai November.

"Mereka tawarkan agar yang dirasionalisasi adalah sisa gaji pemain yang belum dibayar, terhitung mulai bulan November. Tapi entah kita kaan gunakan opsi kita atau opsi mereka," tandas mantanpria yang juga mantan Ketua KONI Surabaya itu.

Sebelumnya pengurus berencana merasionalisasi kontrak pemain hingga 22 persen. Namun, bila kedua langkah tersebut tidak menemui jalan tengah, maka opsi terakhir adalah pengurus dan manajemen akan melakukan keputusan sepihak.

Tapi menurutnya, hal itu adalah langkah terakhir dan paling buruk. Dirinya berharap pada pertamuan lanjutan, akan didapatkan hasil akhir yang tentunya menguntungkan kedua belah pihak.

"Opsi terkhir kita adalah manajemen dan pengurus akan memutuskan sepihak. Tapi semoga saja pada pertemuan selanjutnya akan beres, sehingga kitatidak perlu melakukannya," tambah Saleh.

Jeda waktu antara hari ini hingga tanggal sembilan akan diberlakukan ajang tatap muka. Saleh sendiri mengaku sudah menugaskan beberapa orang dari manajeman dan pengurus untuk menangani hal ini.

"Sampai tanggal sembilan itu akan ada face to face. Jadi bila pemain ingin bertanya silahkan saja, karena saya sudah menugaskan beberapa orang untuk menangani masalah ini," paparnya.[sya]

Wednesday 3 December 2008

Diultimatum Saleh Mukadar, Manajemen Pasrah

Surabaya - Menanggapi ultimatum yang diberikan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, asisten manajer, Saleh Hanifah mengaku pasrah jika benar akan terjadi resufle pada tubuh manajemen.

Saleh Hanifah yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu(3/12/2008) menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Ketua Umum. "Saya terserah pada Pak Saleh Mukadar saja," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Saleh Mukadar yang ditemui di rumahnya, Jalan Pogot VIII nomor 15, Selasa(2/12/2008) mengatakan, dirinya akan memberikan kesempatan satu kali lagi yakni pada pertemuan dengan pemain, Kamis(4/12/2008) lusa. Bila manajemen tidak bisa menangani masalah ini maka dirinya tidak segan untuk mencari orang baru sebagai pengganti.

"Saya akan beri kesempatan satu kali lagi. Besok itu saya hanya menegaskan saja, mereka(manajemen.red) yang menjabarkan. Kalau memang mereka tidak bisa, ya kita akan cari yang lain," ungkapnya.

Saleh Hanifah menambahkan, dia tidak keberatan jika nantinya diberhentikan dari jabatan asisten manajer Persebaya.. "Kalau itu memang sudah keputusannya, ya gak masalah, saya akan terima itu," tambah Saleh Hanifah.

Sebelumnya, Saleh Mukadar menyebutkan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh manajemen. Hal ini tercermin dari kurang mampunya peran manajemen sebagai jembatan antara tim dan pengurus.

Apalagi dalam kasus rasionalisasi peran manajemen cenderung pasif. Dikonfirmasi mengenai hal ini Saleh Hanifah menolak memberikan komentar. "Kalau masalah itu saya tidak mau komentar, saya tidak mau ada intervensi," tandasnya. [sya]

Indah Kurnia : Kenapa Pak Saleh Melamar Saya?

Surabaya - Menanggapi omongan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, manajer Indah Kurnia merasa Saleh lah yang salah karena memilih dirinya sebagai manajer.

Menurut Indah, dirinya selama ini tidak pernah mengajukan diri sebagai manajer Persebaya, namun Saleh lah yang 'melamar' dia untuk menjadi motor Bajul Ijo.

"Kalau Pak Saleh bilang gitu berarti dirinya salah pilih. Karena dirinya sendiri yang melamar saya untuk menjadi manajer Persebaya," tandas Indah, Rabu(3/12/2008).

Mengenai rencana Saleh yang akan me-resufle manajemen, Indah menyerahkan semua keputusan ke manten Ketua Umum KONI Surabaya itu.

"Tidak masalah, saya dikeluarkan juga tidak apa-apa kok,"tambah Indah.

Mengenai anggapan dirinya tidak bisa melaksanakan tugas dengan maksimal, sehingga pelatih Freddy Muli harus menemui Saleh untuk membicarakan masalah rasionalisasi gaji, Indah mengatakan itu adalah keinginan pribadi Freddy.

Bahkan menurutnya hal itu dipicu tindakan Saleh yang kurang gentleman yang bisanya hanya vokal di media.

"Itu keinginan Pak Freddy sendiri, karena Pak Saleh selama ini hanya bisa ngomong di media saja,"

Indah menambahkan, dirinyatidak bisa datang dalam pertamuan dengan tim dan pengurus, Kamis(4/12/2008) besok. Dia beralasan dirinya saat ini sedang berada di Jakarta. Untuk itu dia menyerahkan sepenuhnya kepada asisten manajer, Saleh Hanifah.

"Saya besok tidak bisa datang, saya masih di Jakarta. Tapi saya sudah menyerahkan sepenuhnya ke Pak Saleh Hanifah kok," pungkas Indah.

Perlu diketahui, Selasa (2/12/2008) kemarin Ketua Umum Persebaya, Saleh Mukadar yang ditemui di rumahnya, jalan Pogot, mengatakan bakal memberikan kesempatan kedua bagi manajemen pada Kamis besok untuk menyelesaikan persoalan rasionalisasi gaji.

Bahkan, Saleh mengaku siap mencari 'orang lain' bila manajemen tidak bisa menyelesaikan masalah rasionalisasi pemain. Sebab, Saleh Mukadar menilai ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh manajemen akibat hal itu.[sya]

Tuesday 2 December 2008

Kamis, Saleh Bertemu Pemain


Surabaya - Setelah bertemu dengan pelatih Persebaya, Freddy Muli Hari ini, Selasa(2/12/2008), Ketua Umum Saleh Ismail Mukadar berjanji akan menemui pemain untuk membicarakan masalah rasionalisasi, Kamis(4/12/2008) lusa di Mess Persebaya.

Dalam pertemuan yang dihadiri Saleh, Freddy dan Ketua Harian Cholid Goromah, Saleh menegaskan akan turun tangan untuk bertemu dengan pemain guna membicarakan masalah rasionalisasi gaji.

"Kamis besok saya akan kumpulkan semua di Mess, sembari makan siang saya akan menjelaskan semua tentang rasionalisasi," tegas Saleh.

Dalam pertemuan itu Saleh tetap bersikukuh untuk melakukan rasionalisasi. Menurutnya cara tersebut merupakan langkah terakhir untuk menjaga keuangan manajemen keeksisan Persebaya.

"Dengan rasionalisasi kita bisa menjaga finansial kita. Dengan itu kita bisa survive dan investor pun bisa dicari. Memang di satu sisi kita menderita, tapi kalau mau tetap eksis ya seperti itu," tutur manten Ketua Umum KONI Surabaya itu.

Nampaknya keputusan Saleh kurang disetujui Freddy. Bila dilihat dari raut wajahnya, mantan pemain GPD Bali ini tampak tidak bisa menerima rencana tersebut. Menurutnya dia masih perlu diskusi dengan pemain mengenai hal ini.

"Susah juga memang, masalahnya ini mengenai pendapatan. Ya Kita lihat Kamis besok sajalah, saya akan bicara dulu dengan pemain," tutur Freddy.

Mengenai perseteruannya dengan Saleh, Freddy mengungkapkan hal itu sudah beres. Menurutnya hal itu terjadi hanya karena diskomunikasi. "Semua sudah kita selesaikan. Cuma misskomunikasi saja," tandasnya singkat.[sya]

Saleh Akan Depak Indah Kurnia


Surabaya - Dianggap tidak mampu menjadi jembatan antara tim dan pengurus, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar berencana mendepak jajaran manajemen Persebaya, termasuk menejer Indah Kurnia.

Saleh yang ditemui di rumahnya, Jalan Pogot VIII nomor 15 mengatakan, dirinya akan memberikan kesempatan satu kali lagi yakni pada pertemuan dengan pemain, Kamis(4/12/2008) lusa.

Menurutnya, pada pertamuan tersebut dirinya hanya menegaskan rencana rasionalisasi saja, sedangkan yang menjabarkannya adalah tugas manajemen. Bila manajemen tidak bisa menangani masalah ini maka dirinya tidak segan untuk mencari orang baru sebagai pengganti.

"Ya kita beri kesempatan satu kali lagi lah. Besok itu saya hanya menegaskan saja, mereka(manajemen.red) yang menjabarkan. Kalau memang mereka tidak bisa, ya kita akan cari yang lain," ungkapnya.

Dia menambahkan, kalau menejemen becus bekerja, tentu dia tidak akan turun tangan menemui Freddy Muli untuk membicarakan masalah rasionalisasi. "Hari ini Pak Freddy tak perlu ke sini kalau saja kerja manajemen itu beres," tambahnya.

Dalam penanganan masalah rasionalisasi, memang tidak ada peran yang signifikan dari manajemen. Padahal seharusnya manajer yang dalam hal ini berada dalam kendali Indah Kurnia bisa menyelesaikan masalah rasionalisasi tampa campur tangan Ketua Umum.

Tak hanya itu, manajer cendrung membela pemain. Hal ini sesai dnegan pernyataan Indah saat tercetusnya tiga tuntutan pemain di Mess Persebaya. Kala itu, Indah ditemani asistennya, Saleh Hanifah, Bendahara, Hendri dan sekretaris, Supriyadi mengaku manajemen dan tim adalah satu. Dan mengenai urusan dana itu diserahkan sepenuhnya ke pengurus.[sya]

Monday 1 December 2008

21 Desember Freddy Out

Surabaya - Meski masa kontrak pelatih Persebaya, Freddy Muli akan berakhir pada 21 Desember nanti, namun hingga saat ini belum ada kepastian apakah kontrak mantan pelatih Persik Kediri itu akan diperpanjang.

Hal ini tak luput dari kesibukan manajemen yang mencanangkan akan melakukan rasionalisasi gaji yang hingga saat ini masih penuh kontroversi. Bagaimana tidak, mayoritas pemain tidak menyetujui langkah manajemen ini.

Ditanya mengenai masa depanya di Persebaya, Freddy mengaku tidak tahu. Dirinya telah menyampaikan kepada manajemen mengenai hal ini. Tapi hingga saat ini tidak ada satu pun tindakan manajemen untuk mengamankan pelatih tempramental ini.

Padahal, dalam klausul kontrak, jika dua bulan sebelum kontrak berakhir belum ada pembicaraan, maka kontrak tak diperpanjang. Lalu, apakah Freddy akan menginggalkan Persebaya.

"Kita lihat dulu. Sebab saya belum mengerti Persebaya ini mau dibawa kemana, selain itu juga belum ada pembicaraan dengan pengurus," tuturnya.

Freddy yang ditemui di mess Persebaya, Senin(1/12/2008) mengungkapkan dirinya dikontrak pada 21 Pebruari 2008, ketika Persebaya dalam masa transisi, yakni pergantian ketua umum Persebaya dari Arif Afandi ke Saleh Ismail Mukadar. Itu berarti kontraknya akan habis dalam waktu kurang dari tiga minggu.

"Saya dikontrak 10 bulan saat Persebaya dipimpin Pak Arif. Saat itu saya hanya dibayar 50% sebagai persekot," tambahnya.

Dirinya menambahkan, jika memang manajemen tidak mau memperpanjang kontraknya, dia akan menerima semua itu.

"Kita profesional saja. Jika memang saya tak digunakan lagi di Persebaya, ya apa boleh buat. Saya ini hanya tukang yang diberi material untuk membangun sebuah rumah. Tapi saat ini rumah itu belum selesai. Artinya, perjalanan Persebaya untuk merebut juara Divisi Utama PSSI 2009 masih panjang dan berliku,”tegasnya.

Prestasi Freddy bersama Persebaya memang menonjol. Bajul Ijo dibawanya kepuncak klasemen divisi utama dengan torehan 11 kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah. Tak hanya itu Freddy juga pernah membawa Green Force juara divisi satu tahun 2006.

Selain sarat dengan prestasi, Freddy juga dinilai sukses membangun Persebaya sebagai sebuah keluarga. Setidaknya itulah yang pernah dilontarkan manajer Indah Kurnia. Menurut Indah, sebagai pelatih Freddy bagaikan kepala keluarga yang bijak dan patut dicontoh.

"Pak Freddy itu orangnya top. Dia bisa membangun tim menjadi sebuah keluarga yang harmonis. Bahkan boleh dikatakan tim kami terlalu solid," ungkap Indah.[sya]

Wejangan Freddy untuk Purwanto


Surabaya - sebagai pelatih meotivasi pemain yang sedang cedera memang sangat diperlukan. Hal itulah yang juga dilakukan arsitek Persebaya, Freddy Muli. Freddy berbagi tips untuk kesembuhan bomber kesayangannya, Purwanto.

Freddy, Senin(1/12/2008) mengatakan, jika Pur, sapaan akrab Purwanto ingin sembuh, maka mantanpemain Persela Lamongan itu harus segera menghilangkan rasa traumanya atas benturan.

Dirinya menambahkan, sebenarnya Purwanto sudah 90 persen sehat, hanya tinggal memulihkan mentalnya yang sampai saat ini masih trauma akan benturan keras. "Sebenarnya dia sudah sehat, tapi belum 100 persen, hanya tinggal rasa percaya dirinya saja yang kurang. Kalau dia bisa menghilangkan itu ya bagus," ujarnya.

Purwanto Pur sendiri memang terlihat sudah sehat. Dalam beberapa sesi latihan pria bernomor punggung 95 ini sudah mampu melakukan tembakan keras dan sundulan. Tak hanya itu, Purwanto juga diikutkan dalam kontroling game Bajul Ijo.

Namun ketika dikonfirmasi mengenai kesehatannya, Purwanto menolak memberikan komentar. Namun dia hanya mengacungkan jempolnya sembari senyum khasnya membentang di wajahnya.

Cedera striker yang sudah mengkoleksi lima gol itu didapat ketika Persebaya menang dalam lawatannya ke Persiku Kudus dengan skor 1-2. Pur ditarik keluar akibat terinjak kiper Persiku, Johanes Petrus menit 15 dan digantikan Dodit Fitrio.

Akibat cedera tersebut, Purwanto harus absen dalam tujuh pertandingan yang dilakoni Persebaya. Dua diantaranya dalam ajang Copa Indonesia lawan Gredik United(GU).[sya]

Masalah Meiga, Arema Ngemis ke Nurdin


Malang - Terkait dengan hukuman yang dijatuhkan pada kiper ketiganya, Kurnia Meiga, Arema Malang berencana menemui Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid untuk meminta pengampunan atas hukuman Meiga.

Menurut pelatih kiper Arema, Benny Van Brekeulen, Ongis Nade akan menemui pria yang baru saja keluar dari penjara itu untuk meminta pengampunan atas skorsing enam bulan atas Meiga.

"Kita mencoba minta pengampunan pada ketua umum atas hukuman Meiga, semoga saja permintaan kita dikabulkan," ujarnya seperti yang dilansir goal.com, Senin(1/11/2008).

Insiden tersebut terjadi karena kiper muda belia itu terbukti melakukan penganiayaan atas perangkat pertandingan kala timnya lawan PKT Bontang, Sabtu, (13/9/2008) silam di Stadion Kanjuruhan.

Jikalau langkah Arema mulus, maka Singo Edan tak perlu mencari tambahan kiper karena sudah ada nama Dadang Sudrajat dan M Yasir. Terlebih setelah beberapa kiper yang direkomendasikan gagal direkrut karena masalah harga.

"Kita sudah rekomendasikan beberapa kiper, namun tidak ada yang bisa direkrut karena harganya tidak cocok," pungkasnya.[sya]

Dicari, Striker dan Bek untuk Bergabung GU

Gresik - Merasa timnya perlu sokongan darah baru, manajer Gresik United(GU), Ali Mukhid berencana menambah amunisi timnya. Menuurtnya saat ini Gu membutuhkan dua pemain untuk posisi striker dan bek kanan.

Memang kehilangan beberapa bek macam, M Khusen, Aulia Tri H, Edi Subagio dan Khomad Suharto membuat skuad GU pincang. Tak hanya itu, striker yang dipunyai saat ini yakni, Udensi Christoper tidak mampu menunjukkan peforma terbaik.

Oleh karena itu manajemen GU membuka kesempatan bagi pemain yang ingin bergabung dengan Laskar Joko Samudro ini. "Kita akan tambah pemain untuk posisi bek kanan dan striker," ungkap Ali.

Untuk posisi striker, Ali menginginkan seorang tukang gedor impor yang berkualitas. "Kalau striker saya ingin pemain asing saja," tambahnya, Senin(1/12/208).

Ali menilai skuad mudanya saat ini sudah menunjukkan peforma yang membaik. Bahkan dalam dua pertandingan terakhir skuad muda GU cukup merepotkan Persebaya meski akhirnya kalah dengan skor 2-1 dan 0-1.

Sedangkan kabar akan dilakukan evaluasi terutama untuk pemain asing memang sudah terdengar sejak lama, Pasalnya, arsitek GU, Sasi Kirono mengaku tidak puas dengan koleksi pemain asingnya saat ini.

Tiga pertandinga terakhir lawan Persis Solo dan Persebaya menjadi bukti. Dari tiga pemain asing, hanya satu yang menjadi starter yakni Trocon Bernard. Sedangkan dua pemain lainnya yakni Brahima Traore dan Udensi hanya duduk manis di bangku cadangan.[sya]