Monday 1 December 2008

21 Desember Freddy Out

Surabaya - Meski masa kontrak pelatih Persebaya, Freddy Muli akan berakhir pada 21 Desember nanti, namun hingga saat ini belum ada kepastian apakah kontrak mantan pelatih Persik Kediri itu akan diperpanjang.

Hal ini tak luput dari kesibukan manajemen yang mencanangkan akan melakukan rasionalisasi gaji yang hingga saat ini masih penuh kontroversi. Bagaimana tidak, mayoritas pemain tidak menyetujui langkah manajemen ini.

Ditanya mengenai masa depanya di Persebaya, Freddy mengaku tidak tahu. Dirinya telah menyampaikan kepada manajemen mengenai hal ini. Tapi hingga saat ini tidak ada satu pun tindakan manajemen untuk mengamankan pelatih tempramental ini.

Padahal, dalam klausul kontrak, jika dua bulan sebelum kontrak berakhir belum ada pembicaraan, maka kontrak tak diperpanjang. Lalu, apakah Freddy akan menginggalkan Persebaya.

"Kita lihat dulu. Sebab saya belum mengerti Persebaya ini mau dibawa kemana, selain itu juga belum ada pembicaraan dengan pengurus," tuturnya.

Freddy yang ditemui di mess Persebaya, Senin(1/12/2008) mengungkapkan dirinya dikontrak pada 21 Pebruari 2008, ketika Persebaya dalam masa transisi, yakni pergantian ketua umum Persebaya dari Arif Afandi ke Saleh Ismail Mukadar. Itu berarti kontraknya akan habis dalam waktu kurang dari tiga minggu.

"Saya dikontrak 10 bulan saat Persebaya dipimpin Pak Arif. Saat itu saya hanya dibayar 50% sebagai persekot," tambahnya.

Dirinya menambahkan, jika memang manajemen tidak mau memperpanjang kontraknya, dia akan menerima semua itu.

"Kita profesional saja. Jika memang saya tak digunakan lagi di Persebaya, ya apa boleh buat. Saya ini hanya tukang yang diberi material untuk membangun sebuah rumah. Tapi saat ini rumah itu belum selesai. Artinya, perjalanan Persebaya untuk merebut juara Divisi Utama PSSI 2009 masih panjang dan berliku,”tegasnya.

Prestasi Freddy bersama Persebaya memang menonjol. Bajul Ijo dibawanya kepuncak klasemen divisi utama dengan torehan 11 kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah. Tak hanya itu Freddy juga pernah membawa Green Force juara divisi satu tahun 2006.

Selain sarat dengan prestasi, Freddy juga dinilai sukses membangun Persebaya sebagai sebuah keluarga. Setidaknya itulah yang pernah dilontarkan manajer Indah Kurnia. Menurut Indah, sebagai pelatih Freddy bagaikan kepala keluarga yang bijak dan patut dicontoh.

"Pak Freddy itu orangnya top. Dia bisa membangun tim menjadi sebuah keluarga yang harmonis. Bahkan boleh dikatakan tim kami terlalu solid," ungkap Indah.[sya]